Contoh Ptk Penjas Sd Lengkap

/ Comments off
  1. Ptk Penjas

DOWNLOAD PTK PENJASKES ATLETIK SD LARI SPRINT DOC-Pembelajaran lari sprint siswa kelas V SD Negeri Tahun Pelajaran 2015/2016, banyak mengalami permasalahan ptk penjaskes sd kelas 5 yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang kurang dari nilai rata-rata dibawah nilai KKM 75 yang telah ditentukan guru. Pendekatan yang digunakan dalam ptk penjaskes sd tentang atletik doc ini adalah pendekatan bermain melalui permainan hitam hijau. Apakah ada peningkatan hasil belajar lari sprint melalui permainan hitam hijau, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui permainan hitam hijau pada siswa kelas V SD Negeri Tahun Pelajaran 2015/2016.

Penelitian ptk penjaskes atletik smp menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research), tindakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua siklus, dalam download ptk penjaskes sd lengkap tiap siklus menunjukan perkembangan proses pembelajaran jasmani pada materi lari sprint. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 siswa. Instrumen yang di gunakan untuk pengambilan data pada penelitian ptk penjaskes sd sepak bola adalah lembar pengamatan, dan tes unjuk kerja siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data ptk penjas sd doc berupa hasil belajar siswa yang meliputi ranah afektif, kognitif, dan psikomotor.

CONTOH PROPOSAL PTK PENJASKES LENGKAP KELAS 5 SD-Beberapa faktor yang mendasari dari penelitian ini contoh proposal ptk penjas adalah (1) Media pembelajaran atau lapangan disekolah terbuat dari paving yang kurang tepat untuk pembelajaran materi sepak bola. (2) Beberapa siswa putri kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran materi sepak bola.

Ptk

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, ptk penjaskes sd tentang atletik pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan ptk penjaskes sd kelas 5 bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial dan tindakan moral melalui kegiatan aktifitas jasmani dan olahraga.

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan strategi permainan/olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur kerjasama, dll). Aktifitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman download ptk penjaskes sd lengkap untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Sesuai dengan karakteristik siswa SD, usia 6-13 tahun kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain.

Untuk itu ptk penjaskes sd kelas 1-6 harus mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan manusia baik kognitif, psikomotor dan afektif mengalami perubahan. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam ptk penjaskes sd tentang atletik doc berbagai pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik sekaligus membentuk pola hidup sehat sepanjang hayat.

Selama ini terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa aki bat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor serta life skill. Dengan diterbitkannya undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan ptk penjaskes atletik kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan strategi media alat bantu/olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur kerjasama, dll).

Ptk Penjas

Aktifitas yang diberikan dalam ptk penjaskes sd sepak bola pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan tujuan sebagaimana yang ada di dalam kurikulum maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan tidak membosankan. Untuk itu perlu adanya pendekatan, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran.

Atletik adalah induk dari segala cabang olahraga. Nomor-nomor atletik dapat dibagi: lari, lompat dan lempar.

Kemampuan lari, lompat dan lempar sudah dimiliki sejak dahulu, dengan tujuan untuk mempertahankan diri dalam berburu. Dengan alasan-alasan itulah, seharusnya atletik dapat digemari oleh anak didik. Pembelajaran lari sprint siswa kelas V SD Negeri, banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang kurang dari nilai rata-rata di bawah nilai KKM 75 yang telah ditentukan guru. Beberapa faktor ptk penjas sd doc yang menyebabkan tidak tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah pembelajaran yang monoton, kurangnya pengembangan pembelajaran, tingkat pemahaman siswa yang rendah, kurangnya minat siswa terhadap materi lari sprint, banyak siswa ptk penjaskes sd kelas 1-6 enggan melaksanakan kegi atan yang diberikan oleh guru karena kebanyakan siswa mempunyai pandangan bahwa lari adalah kegiatan melelahkan sehi ngga mengakibatkan siswa tidak tertarik dengan kegi atan lari. Hambatan-hambatan diatas menjadi permasalahan guru dalam melaksanakan pembelajaran terutama pada materi lari sprint. Faktor terpenting dalam pembelajaran lari untuk SD kelas atas adalah metode pembelajaran mengandung unsur teknik dasar lari dan menarik bagi siswa sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga guru harus menerapkan pendekatan pembelajaran yang dikemas melalui permainan hitam hijau agar siswa merasa senang dan antusias dalam mengikuti kegiatam belajar mengajar pembelajaran lari sprint, dengan harapan pembelajaran lari sprint dapat disenangi oleh siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Permainan hitam hijau merupakan bentuk permainan sederhana yang bertujuan untuk melatih kecepatan reaksi, kecepatan berlari, serta kelincahan yang merupakan unsur pokok dalam lari cepat (sprint). Sehingga pembelajaran yang disajikan oleh peneliti melalui nuansa permainan, tetapi tanpa menghilangkan substansi pokok materi dengan harapan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran dengan suasana kegembiraan dengan harapan materi lari sprint dapat disenangi oleh siswa sehingga menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan serta memperoleh hasil pembelajaran yang optimal sesuai tujuan pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penjaskes. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan li ngkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Interaksi adalah sali ng mempengaruhi yang bermula adanya sali ng berhubungan antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Interaksi dalam pembelajaran adalah kegiatan timbal balik dan saling mempengaruhi antara guru dengan peserta didik. Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga. Belajar atau learning, ptk penjaskes sd tentang atletik perubahan yang secara relative berl angsung lama pada perilaku yang di peroleh dari pengalaman pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Belajar membantu manusia menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungan. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada ptk penjas sd yang ingin di capai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang siswa belajar lari sprint, tuj uan yang ingin di capai dalam jangka pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan gerak lari sprint yang di wujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai mencapai KKM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi atlet sprinter dengan berbagai aktivitas di lakukan dan di arahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Pengertian hasil belajar menurut Sukmadinata (2005), prestasi atau hasil belajar (achievement) merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir ptk penjaskes sd sepak bola maupun keterampilan motorik.

Di sekolah, hasil belajar atau prestasi belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang telah ditempuhnya. Alat untuk mengukur prestasi/hasil belajar disebut tes prestasi belajar atau achievement test yang disusun ptk penjas sma oleh guru atau dosen yang mengajar mata kuliah yang bersangkutan. Professional edition salesforce.